Jl. Mesjid Raya Km. 1,5 Samalanga Tlpn/Fax(0644)531755 Kab. Bireuen-Prov. Aceh. www.al-aziziyah.com

Profil

Profil STAI Al-Aziziyah

Surel Cetak PDF
Dewasa ini Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya berada pada era perubahan mendasar. Ini dicirikan dengan perubahan dalam hal pergaulan sosial masyarakat, kepedulian terhadap ilmu pengetahuan dan sikap keberagamaan. Banyak ahli dan peniliti sosial dan keagamaan mengasumsikan hal ini terjadi akibat kekurang pedulian masyarakat terhadap pendidikan moralitas dan juga pendidikan dan ajaran agama. Bila hal ini dibiarkan terus berlanjut bukan tidak mungkin bahwa bangsa ini nantinya akan mengalami tingkat degradasi yang cukup parah. Dalam proses perubahan STAI Al-Aziziyah hendaknya menjadi sumber inspirasi dan inovasi pembaharuan mengajak masyarakat kepada keluhuran moral dan agama.
Menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi STAI Al-Aziziyah memiliki tanggung jawab agama dan juga tanggung jawab sosial sebagai pusat pelayanan masyarakat yang memiliki tututan dan harapan yang semakin meningkat. Dengan demikian STAI Al-Aziziyah berkewajiban menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi yang setara dalam pergaulan masyarakat ilmiah, serta mampu menghasilkan rasa, karya dan cipta (budaya) yang dapat mendorong terciptanyan masyarakat yang agamis dan memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam rangka membangun bangsa.
Sejarah Aceh sebagai daerah yang kental dengan ajaran agama Islam dan pemberlakuan otonomi khusus untuk Aceh di mana di dalamnya termaktub keirtimewaan di bidang agama dan pendidikan, memberikan peluang kepada STAI Al-Aziziyah untuk berperan aktif dalam pembangunan Aceh berdasar keunggulan strategisnya. Hal ini sangat didukung oleh keberadaan STAI Al-Aziziyah sendiri sebagai perguruan tinggi yang lahir dari komunitas Dayah (Pesantren Salafiyah). Penguasaan materi ilmu yang mapan oleh civitasnya menjadikan STAI Al-Aziziyah ini memiliki nilai yang lebih unggul. Pemanfaatan keunggulan strategis tersebut akan lebih optimal lagi manakala Jaminan Tatanan Manajemen Internal STAI Al-Aziziyah memiliki “kemandirian” dalam nenetukan kebijakan-kebijakan berkenaan dengan Tridharma Perguruan Tinggi.
Kemandirian ini sangat mendukung untuk menjadikan STAI Al-Aziziyah sebagai institusi berwawasan kualitas, bertanggung-jawab pada masyarakat, efesien dalam pengelolaannya, efektif dalam kesesuaian keluaran yang dihasilkan, inovatif dalam program-programnya, dan produktif dalam proses. Kemandirian ini juga harus dimaknai sebagai peningkatan tanggung jawab dan peran STAI Al-Aziziyah dalam pembangunan sumberdaya manusia dengan intelektualitas yang bermotifkan moralitas dan agama.
STAI Al-Aziziyah sebagai lembaga perguruan tinggi agama satu-satunya di Aceh yang lahir ditengah-tengah komunitas Dayah berkewajiban dan harus mampu mengambil posisi strategis dalam pertumbuhan kualitas pendidikan tinggi. Oleh karena itu STAI Al-Aziziyah perlu mengembangkan program dan kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian yang bertumpukan kepada nilai-nilai ajaran Islam yang diakui baik di Aceh, Indonesia bahkan di dunia internasional yang berorientasi. Harapan yang diinginkan melalui berbagai upaya yang dilakukan adalah bahwa STAI Al-Aziziyah menjadi Sekolah Tinggi yang mampu melahirkan intelektual muslim yang berbasis kepada ketinggian moral dan pemahaman dan pengamalan agama.
FALSAFAH DAN PRINSIP ASAS STAI AL-AZIZIYAH
1. Falsafah
Lahir dari komunitas masyarakat yang memiliki sejarah gemilang dalam menyebarkan ilmu pengetahuan agama kepada ummat. STAI Al-Aziziyah harus memiliki dan mempertahan semangat, tugas dan fungsinya meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan tersebut.
2. Prinsip Asas
  1. Pendidikan, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasikan intelektualitas, moral dan agama
  2. Kemandirian manajemen dengan transparansi dan efesiensi
  3. Universalitas dan objektivitas keilmuan dalam mencapai kebenaran ilmu pengetahuan
  4. Kebebasan akademik yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab
  5. Bermutu, inovatif, dinamis dan efesien
Perkembangan dan kemajuan zaman yang sedemikian pesat tanpa dapat dihambat telah menimbulkan tantangan berat bagi umat Islam se-dunia termasuk Nanggroe Aceh Darussalam yang bergelar Serambi Mekkah. Jika tidak pandai menyikapi, maka umat Islam akan tergilas dan menjadi korban kemajuan. Padahal dalam kesehariannya umat Islam harus tetap mampu selaras dengan syari’ah yang diturunkan Allah sebagai titian jalan kehidupannya.

Di Aceh khususnya, secara realitas ummat Islam harus berhadapan dengan westernisasi dan sekularisasi yang sedikit demi sedikit menghancurkan ke-khasan ciri Islam yang sebenarnya. Forum-forum kajian keagamaan menjadi kurang diminati, generasi muda lebih suka kepada kegiatan-kegiatan atau kajian-kajian yang jauh dari nilai-nilai Islami. Sebuah fenomena yang memprihatinkan masyarakat Islam dan harus dijawab dengan kegiatan dan pendidikan Islam yang mampu memberikan pengetahuan yang berbasis moral dan Agama.

Bertolak dari pemikiran ini, Yayasan Pendidikan Islam Al-Aziziyah ikut mengambil bagian untuk merevitalisasi semangat Islam dan membentuk kader-kader yang kuat beragama (‘aqidah dan ibadahnya), memiliki pemahaman dan wawasan keislaman dan keilmuan yang tinggi, menguasai teknologi dan bahasa asing (Arab dan Inggris) serta siap berdakwah di segala tingkatan masyarakat kosmopolit sekarang ini. Upaya yang dilakukan ke arah tersebut adalah dengan mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aziziyah.
POLA DAN TARGET SASARAN
Letak geografis STAI Al-Aziziyah sangat mempengaruhi kondisi atmosfir akademik yang berlaku di lembaga tersebut. Letaknya kampus yang persis berada di depan konplek Dayah MUDI Mesjid Raya (Dayah terbesar di Aceh) STAI Al-Aziziyah menyebabkan bahwa dominan mahasiswanya adalah santri Dayah tersebut. Oleh karena itu dalam rangka perjalanannya Perguruan Tinggi Islam ini dijalankan kepada nuansa akaademik yang berbasis disiplin keilmuan Dayah Salafiyah (Pesantren Tradisional). Pada lain pihak sebagai lembaga pendidikan formal yang hadir dan dikelola oleh sarjana yang alumni Dayah dan sarjana lainnya, maka pola pendidikan yang dijalankan adalah pola pendidikan terpadu. Artinya kurikulum di STAI Al-Aziziyah ditawarkan sesuai dengan semangat kompetensi antara kurikulum yang dihasilkan dari logika pengajaran Dayah yang selama ini terbukti memberikan peran yang signifikan dalam masyarakat (stake holder). Sementara di lain pihak penyelenggaraan kurikulum tersebut disesuaikan dengan ketentuan penyelenggaraan kurikulum pendidikan tinggi nasional dalam lingkungan Departemen Agama.
PARTISIPASI EKTERNAL
Partispasi eksternal yang dimaksudkan di sini adalah peran serta dan dukungan yangdiberikan oleh masyarakat, pemerintah dan lembaga lainnya. Partisipasi ini sangat penting bagi STAI Al-Aziziyah sebagai sebuah lembaga yang belum mampu mandiri. Dukungan pertama yang sangat berharga bagi eksistensi STAI Al-Aziziyah ini adalah dukungan yang diberikan oleh masyarakat. Ini bisa dilihat ketika STAI Al-Aziziyah ini pertama sekali didirikan sampai sekarang ini. Sementara partisipasi pemerintah dan lembaga lainnya juga dapat dilihat melalui bantuan-bantuan yang diberikan oleh mereka.
KEGIATAN DAN PENUNJANG KEGIATAN
Untuk meningkatkan kualitas mutu lulusan dan menciptakan atsmosfir akademik, maka diperlukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah yang mampu meningkatkan aktifitas tenaga pengajar dan kreativitas belajar mahasiswa. Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan di sini adalah meliputi penataan manajemen, peningkatan mutu dan pendidikan atau pelatihan.