Walaupun libur Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid RAYA Samalanga tetap menyelenggarakan pengajian Ramadhan yang diasuh langsung oleh Abu Mudi (Syeikh H Hasanoel Basri) dengan mengkaji kitab Fatawa al-Hadisiyyah karya monumental Syeikh Ibnu Hajar al-Haitami. Pengajian Ramadhan di dayah MUDI bukanlah pertamakali diselengggarakan, hampir tiap Ramadhan pesantren tersebut tetap mengisi kegiatan Ramadhan dengan pengajian rutin tiap selesai subuh hingga menjelang dhuha, setelah itu kegiatan akan diiisi dengan shalat sunnat Dhuha berjamaah bersama.
Rutinitas pendidikan reguler di dayah tersebut diliburkan sejak 25 Sya’ban hingga 10 Syawwal, Mengigat Santri dan santriwati MUDI bukan saja dari daerah Aceh tetapi juga ada dari luar Aceh bahkan dari luar negiri, mereka lebih memilih tinggal di pasantren ketimbang pulang kampung karena dapat mengikuti pengajian umum yang dipimpin langsung oleh Pimpinan pasantren. selain pengajian pihak pasantren juga menyediakan pasilitas Suloek (ibadah ruhaniah yang sering dipraktikkan kaum sufi sebagai ritual pemebersih jiwa, Setiap hari jamaah mengisi waktunya dengan berzikir kepada Allah dengan menutupi seluruh tubuh mereka dengan kain).
Pengajian Ramadhan tahun ini, diikuti oleh puluhan jamaah pengajian, selain dari santri, dewan guru, jamaah suloek juga diikuti oleh masyarakat sekitar kecamatan samalanga yang menghadiri pengajian tersebut, suasana Pengajian tersebut sangat dinikmati oleh para Jamaah karena Pengasuh Pesantren Mudi menerapkan metode pembelajaran yang tidak monotan bahkan diselingi dengan tanya jawab, sehingga para jamaah pengajian pun bertambah ramai dari hari ke hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar